Phillip Island – Legenda MotoGP Casey Stoner membela Honda. Pabrikan Jepang itu mengalami kesulitan sejak beberapa tahun terakhir.
Setelah mendominasi 2019, Honda terus menurun seiring absennya Marc Marquez akibat patah tulang di Jerez setahun berikutnya. Sampai saat ini hanya empat kemenangan yang bisa direguk; tiga kemenangan dipersembahkan Marquez di 2021, dan satu dari rider LCR Alex Rins di Austin pada awal musim ini.
Namun, musim ini bisa dibilang menjadi titik terendah Honda. Saking tidak kompetitif RC213V, Marquez yang menjadi pebalap utama Honda, akhirnya menyerah. Juara dunia MotoGP enam kali itu memutus kontraknya lebih awal agar bisa menyeberang ke Gresini, tim satelit Ducati, pada musim depan.
Stoner meyakini, kesulitan Honda ikut dipengaruhi dengan perubahan di posisi manajemen. “Honda memang mengalami kesulitan selama beberapa tahun,” sahut kata eks rider Ducati dan Honda itu dikutip Crash.
“Mudah untuk melihat dari luar dan bilang ‘timnya memang tidak melakukan pekerjaan bagus kok. Namun, sesungguhnya bukan timnya. Selalu lebih jauh daripada itu. Kita enggak bisa memastikan seberapa besar usaha yang mereka lakukan untuk sektor balapan. Aku tahu ada beberapa perubahan posisi di Jepang, dan sepertinya itu memengaruhi timnya.”
“Marc akan mendapatkan kesempatan untuk memahami apakah masalahnya ada di dirinya sendiri atau memang karena motornya,” lanjut Casey Stoner.
Tidak sedikit yang menggadang-gadang Marc Marquez akan kembali ke bursa juara MotoGP 2024 bersama Ducati. Stoner masih percaya, pebalap Spanyol itu sesungguhnya bisa saja juara bersama Honda.
“Saya masih merasa dia mungkin bisa memenangi titel juara dunia di atas motor Honda, selama dia membereskan banyak hal dengan tepat. Kita ‘kan sudah melihat Alex Rins juara di Austin, dia mendominasi balapan. Sebuah motor enggak bisa langsung berubah dari juara menjadi sangat tidak kompetitif,” juara dunia MotoGP dua kali itu menambahkan.